Kekhawatiran Loco

1485 Kata

Dingin. Itulah yang pertama kali dirasakan Loco ketika dia memasuki mansionnya. Bukan karena dinginnya udara, tapi sebuah sensasi yang merambat dari ujung jarinya hingga ke tulang belakang setelah mendengar kabar Lexa yang pingsan. "Di mana istriku?" suaranya menggelegar, memecah kesunyian yang mencekam, ditujukan kepada Lorenzo, anak buahnya. "Di kamar, Bos. Dokter sudah datang. Istri anda .. pingsan setelah kedatangan Nyonya Vika," lapor pria itu, wajahnya berkerut penuh kekhawatiran. "Vika? Bibiku?" Loco mengerutkan kening. Hatinya berdesir kencang, dia khawatir pada Lexa dan jugakebingungan. "Apa yang terjadi? Kenapa Lexa bisa pingsan?" Lorenzo menarik napas dalam. "Kami tidak sepenuhnya paham, Bos. Kami mendengar suara keras dari ruang tamu. Ketika kami periksa, Nyonya Lexa ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN