Bayu membuka pelan pintu kamar tidurnya, niat hati ingin pulang secepatnya agar bisa menghabiskan waktu berdua dengan Larasati tapi tumpukan pekerjaan sebelum ia mengajukan cuti membuatnya terpaksa pulang disaat semua anggota keluarganya sudah tertidur. Dengan mengendap-endap Bayu mendekati ranjang agar Larasati tidak terbangun, ia lalu mencium kening Larasati pelan. "Maaf ya aku pulangnya telat lagi" Bayu menghela nafas dan itu didengar Larasati, ia membuka matanya dan melihat Bayu sedang memandangnya. Larasati membuang wajahnya, kali ini kesabarannya sudah habis. "Pulang juga?" sindirnya halus, Bayu tanpa malu berbaring disamping Larasati dan tidak peduli jika istrinya itu sedang marah dan kesal. Tangannya merengkuh pinggang Larasati dan Bayu menenggelamkan wajah letihnya di leher Lar