Belum berakhir

1423 Kata

Arfa duduk di teras masjid seraya memakai sandalnya, dia menatap kearah depan dengan tatapan bingung tentunya, dia lelah, sampai kapan masalah ini akan selesai? Bukankah setiap masalah pasti ada jalan keluarnya? Tapi kenapa dia bahkan belum menemukan pintu untuk keluar dari masalah ini, dia bahkan ragu jika masalah ini akan berakhir lebih cepat. Dia harus apa agar bisa menemukan jalan keluarnya? Arfa menunduk meletakan kedua tangannya di atas lutut untuk menjadi tumpuan kepalanya yang semakin pusing, walau pada akhirnya dia kembali menegakan badannya karna perutnya yang mengganjal. Namun Arfa hampir saja terlonjak saat pandangannya tertuju pada Damar sudah berdiri tak jauh didepannya "Arfa.." panggil pria itu Arfa membuang wajahnya malas "Ada apa?!" "Kamu... baik-baik saja bukan" tanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN