Agam keluar dengan berat hati dari kamarnya menuju kamar samping, dia menyesal.. Kenapa aku gk bisa kontrol nafsu ya allah.. Agam merebahkan badannya tanpa membersihkan diri, dia pusing dengan permasalahannya. Dia kira permasalahan berpoligami tak akan serumit ini. Dia menjambak rambutnya dan berteriak, tak peduli orang lain mendengarnya.. AAARRGGGGHHHHH.. **********"*********** Arfa berjalan menuju kamar mandi saat suara azan Maghrib terdengar, dia mau menenangkan hatinya dan mengadu pada Tuhannya. Dia bingung, di satu sisi Agam memang menjalankan tugasnya sebagai suami arumi. Di satu sisi dia sakit hati, bagaimanapun dia masih belum ikhlas berbagi suami, tak bisakah mereka menjaga perasaannya? Tak bisakah mereka melakukannya di tempat yang lebih privasi? Huuffttt.. Arfa menghe