Arfa masih berdiri di tempatnya tadi saat Agam meninggalkannya untuk melihat korban kecelakaan yang terjadi karenanya, jika saja dia tidak teledor tadi, sudah dipastikan hal ini tidak akan terjadi, andai saja dia melihat kiri kanan saat menyebrang pasti semuanya tidak akan berakhir seperti ini. Astaghfirullah Arfa mengusap wajahnya, menyadari kesalahannya karena sudah berandai-andai. Semua ini sudah takdir yang Tuhan berikan kepadanya, dia harus menerimanya. Dan sekarang ada ketakutan dihatinya, bagaimana nasib keluarga orang yang menyelamatkannya jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya, mungkin saja pria itu tulang punggung keluarganya, dan dia akan merasa sangat bersalah jika itu benar benar terjadi. Dia takut, sangat takut mungkin. "Arfa.." Arfa menengok ke arah sampi