Arfa turun dari mobil suaminya, dia menatap rumah yang sudah lama tak dia injak, rumah yang terakhir kali dia kunjungi saat pernikahan suaminya, dia kira Agam akan mengajaknya pergi kemana, setidaknya dia tak pernah berfikir jika Agam akan membawanya kembali ke rumah ini, rumah yang menjadi saksi bisu kemunafikkannya, dimana dia mengatakan kuat tapi sebenarnya hatinya sendiri pun rapuh karenanya. Arfa yang merasa bingung menatap Agam yang masih sibuk mengeluarkan barang bawaannya dari mobil, setelah selesai membawa barang bawaan Arfa di tangannya, Agam mengajak Arfa untuk masuk kedalam rumah, sebenarnya dia ragu, namun ia tetap berjalan mengikuti langkah suaminya. Dia menatap sekeliling rumah yang masih sama seperti saat terakhir dia pergi dari sini, hanya berbeda kondisi saja. "Kita mau