Ancaman

1124 Kata

Pukul sembilan malam arfa sudah berbaring di kamar seraya memainkan smartphonenya, dia sedang melihat akun media sosialnya yang sempat terabaikan akhir akhir ini. Ting tong! hingga suara bel membuatnya menghentikan aktivitas yang paling di gemari oleh semua anak muda, Ting tong! suara bel ke dua kembali terdengar membuatnya beranjak dari atas tempat tidur dan mengambil kerudung yang tergantung di sampingnya untuk turun menemui tamu yang datang terlalu malam untuk seorang wanita yang tinggal sendiri di rumah, arfa berjalan dengan perasaan ragu ragu, dia takut jika orang yang ada di sana adalah orang yang tak dia kenali, arfa berjalan menuju jendela dan matanya membulat ketika melihat ayah mertuanya berdiri di depan pintu, dengan tergesa arfa segera membuka pintu sebelum mertuanya marah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN