Reivant bolak balik dengan tatapan gelisah dan menggigit kuku jarinya, membuat Reva yang ada di depan pria itu menatap bingung pada Reivant. Dia tidak bisa melihat lelaki ini bolak-balik dan meembuat kepalanya pusing melihatnya. “Hei! Kau sedang memikirkan apa? Kau memikirkan utang?” tanya Reva. Reivant menatap pada Reva dan mengerutkan keningnya. Hutang? Dia tidak mengenal yang namanya hutang. Dan sebagai orang kaya, dirinya tidak akan pernah mau mengenal yang namanya hutang. Dia gelisah seperti ini, kemarin dia membuat kesalahan pada Netha, membuat wanita itu tidak mau bertemu dengannya. “Aku harus minta maaf pada Netha, dia tidak mau bertemu denganku!” ucap Reivant meremas rambutnya kasar. Reva mengerutkan keningnya. Bukankah Reivant dan Netha kelihat selalu baik-baik saja, dan