Zafran berjalan memasuki perusahaan milik Reivant. Dia sudah tahu kalau dalang dari semua kejadian yang dialami oleh Louis, adalah kerjaan Reivant. Pria itu ternyata ingin main-main dengannya. Dia tidak akan membiarkan Reivant bermain-main dengan dirinya. Zafran membuka pintu ruangan Reivant secara kasar. Membuat Reivant langsung menatap pada Zafran dengan senyuman manisnya. Pria itu berdiri dari tempat duduk, dan berjalan menuju sofa, dan membersihkan telapak tangannya. "Halo, kau mau apa kemari? Mau menanyakan tentang rumah sakit adik iparmu sudah hancur?" Tanya Reivant tertawa kecil. Dia sungguh senang sekali, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh orang suruhannya. Sungguh memuaskan. Zafran mengepalkan tangannya. "Sialan! Kau tidak seharusnya melakukan itu!" Ucapnya meninju pipi Reiv