Nazra dan Dhanti sontak menghentikan kegiatan bicara mereka, lalu saling melempar pandangan. Wanita yang menginterupsi kini berdiri di ambang pintu sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Eh, ma-maaf, Bu Nazra. Sa-saya tidak sengaja mendengarnya." Rini berkata dengan takut-takut. "Saya tidak bermaksud untuk menguping pembicaraan Anda. Saya hanya super duper terkejut dan penasaran dengan sosok pria yang tadi berdiri sama Bu Nazra." Kedua sudut bibir Dhanti tertarik membentuk sebuah senyuman di wajahnya. Sepertinya bukan hanya dia yang penasaran dengan sosok Raga yang tampan seperti oppa-oppa Korea itu. Beberapa rencana telah disusunnya untuk memprovokasi Liam. Dia ingin melihat apakah ada kemungkinan pria itu benar-benar menyukai Nazra walau hanya secuil. Tidak peduli meski kese