Nazra melangkahkan kaki dengan tergesa-gesa menapaki anak tangga satu per satu. Beberapa kali dia hampir terjatuh tetapi beruntung oleh Dhanti yang membantunya. Nazra melangkahkan kaki menuju roof top, diikuti Dhanti di belakangnya. Dia mendorong pintu menuju roof top dengan kasar, lalu melampiaskan kekecewaan dan kesedihannya di sana. "Argh ..,.!" teriak Nazra sekuat tenaga saat telah berada di tepi tembok pembatas. Melampiaskan segala rasa sedih dikecewakan berkecamuk di dalam hatinya. Dhanti sangat sedih melihat hal itu. Dia berjalan mendekati Nazra, lalu merangkul pundak wanita itu. Menyandarkan tubuh dan kepalanya di pundaknya, lalu mengucapkan maaf berulang kali. "Maafkan aku, Ra," ucap Dhanti lirih. Bukan Nazra, tetapi wanita itu yang justru menitikkan air mata. Bagaimana tida