Raut wajah Liam tampak tidak senang. Dia gusar lantaran orang yang diteleponnya tidak dapat dihubungi. Dahinya berkerut saat lagi-lagi melakukan panggilan dan berakhir pada pesan suara. "Argh, sampai kapan, sih, kamu mau main kucing-kucingan begini, Ra," Keluh Liam frustasi lantaran telepon Nazra masih saja tidak aktif. Entah bagaimana lagi caranya menghubungi wanita itu. Ya,.memang bukan perkara sulit untuk menemukan keberadaan Nazra jika dia mengerahkan bawahannya untuk mencari. Namun, pria itu yakin jika kekasih palsunya itu hanya menenangkan diri dana akan kembali kepadanya setelah puas. "Akan kutunggu satu minggu lagi, kalau kamu enggak muncul juga, aku akan bawa kamu ke sini dengan tanganku." Liam kembali bergumam seorang diri. Sesaat kemudian dia terlihat kembali berusaha fokus