Tiba-tiba saja tetesan air langit membasahi permukaan bumi yang direngkuh dalam dinginnya kegelapan malam. Nazra memandangi titik-titik air itu dari balik jendela kaca besar satu arah, jadi tidak ada siapa pun yang bisa melihatnya dari luar. Sejenak wanita itu menikmati waktunya berendam di dalam bathtub yang di taburi kelopak mawar merah dan diberi essentials mawar.
Dia menghirup dan menikmati aroma mawar yang menguar memenuhi ruangan itu dalam-dalam sambil memejamkan mata. Sekejap kemudian Nazra membuka mata dan menatap langit-langit kamar mandi yang berwarna putih. Ingatannya kembali ke saat setelah Liam mengantarkannya pulang ke rumah.
Otaknya kembali berputar untuk memikirkan berbagai kemungkinan yang dimaksud oleh pria itu. Namun, sekeras apa pun dia berpikir, dia tidak menemukan p
