Peringatan Liam

1676 Kata

Hawa dingin yang kental dengan permusuhan segera merebak dengan begitu cepatnya melalui tatapan Raga. Bahkan, lebih menusuk dari hembusan angin yang berasal dari pendingin ruangan. Kehadiran Liam yang menghampiri Nazra tanpa mengalihkan pandangan dari wanita itu, sungguh membuat Raga meradang. Padahal dia baru saja akan mengungkapkan kebusukan atasan Nazra itu, tetapi Liam justru datang tepat saat itu juga. Dengan satu tangan yang menepuk pelan pundak wanita itu Liam berkata, "kamu sudah? lama, Ra?" Liam memandangi Raga sesaat, lalu kembali menatap Nazra. Nazra memalingkan wajahnya menatap sumber suara. "Yup ... aku sudah sejak tadi karena ada pertemuan dengan raga dan yang lainnya." Raga menatap dengan wajah masam interaksi kedua insan itu. Hatinya mencelos, s⁰edikit tidak terima mel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN