Semilir angin tidak hentinya menerpa wajah Nazra. Wanita itu masih berada di roof top untuk menelepon seseorang "Oke, tapi besok aku ajak anak-anak yang lain, ya? Yang waktu itu ketemu saat balapan mobil itu, loh," ujar Nazra meminta persetujuan Raga "Kok, ngajakin mereka? Apa hubungannya? Atau jangan-jangan Kak Nazra mau ngajakin aku balap mobil lagi atau kalau enggak lahan itu mau dijadikan untuk arena balapan?" Raga mulai meracau. "Kamu ini, kok, mikir kejauhan sekali? Orang yang mau jelasin soal lahan itu mereka, jadi aku, tuh, cuma jadi perantara gitu. Jadi kalian bisa ngobrol aku makan," terang Nazra panjang lebar. "Halah ... kalau soal makan memang kakak, deh, paling juaranya." Raga tertawa di akhir kalimatnya membuat Nazra turut tertawa saat itu. Ah, andai saja dia berada d