Wanita yang datang bersama Liam mengeluarkan tangan disertai senyuman yang manis kepada Nazra. "Ah, hai. Selamat malam," sapa Nazra dengan gugup. Dia menelisik penampilan wanita di hadapannya. Cantik, hanya itu yang mampu menggambarkan sosoknya. "Ra, kamu cantik banget malam ini. Kamu sudah datang dari tadi?" Pertanyaaan dari Liam membuat kesadaran Nazra kembali. Dia memalingkan wajah menatap pria yg aman yang tersenyum tanpa rasa bersalah kepadanya. "Hmm." Nazra hanya menjawab dengan dehaman. Tidak berniat bicara banyak dengan Liam karena telah membuatnya berprasangka buruk. Dipikirnya baju yang dibeli waktu itu di butik, diberikan Liam kepada Sisca. Bagaimana dia tidak salah paham, Sisca membawa paper bag serupa dengan milik butik tempat mereka berbelanja. Bahkan, isinya pun sama pe