Dipaksa

1578 Kata

Nazra melambaikan tangannya mengantar kepergian Liam setelah mengantarnya pulang ke rumah. Tidak ada lagi canda tertawa semenjak nazira menyebut tentang Siska tadi. Semua itu karena dia penasaran tentang hubungan liam dan siska Dia ingin berbicara dan mengutarakan semuanya tapi kepada siapa? Langkah kakinya mengayun dengan mantap memasuki ruangan, lalu berhenti pada sebuah pintu yang disadari tadi menunggunya. Setelah tiba di kamar dia menghempeskan tubuhnya dengan kasar, lalu menatap langit-langit yang didominasi warna putih. Dia butuh seseorang. Satu tangannya mencari-cari ponsel di dalam tasnya dia ingin menghubungi sahabatnya. Dia mengubah posisinya menjadi telungkup memandangi putaran film dari negeri ginseng. "Halo, Cantik," sapa Dhanti dari jauh melambaikan tangannya di depan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN