Tepat saat tengah malam, dua orang pria memasuki sebuah rumah bersama. Terdengar canda tawa di antara keduanya. Saling melepas rindu setelah sekian lama tidak bertemu. Dia adalah Raga dan Rayyan. Saudara tidak sedarah yang sering dikira saudara kembar. Terkadang mereka juga dianggap sebagai sepasang kekasih. Keduanya saling merangkul pundak memasuki rumah tersebut. "Jadi gimana dengan Nazra? Kamu sudah bertemu dengan Liam? Apa benar yang kamu katakan ditelepon waktu itu?" cecar Rayyan menggeratkan rangkulannya. Langkah mereka saling beriringan menapaki lantai keramik berwarna putih. Menuju kamar yang saling berseberangan. Raga memasuki sebuah kamar di samping kamar Rayyan. Di depannya adalah kamar Nazra. Rayyan memasuki kamarnya terlebih dahulu. Pria itu sangat lelah setelah melakuk