Nazra masih menatap ponsel yang bergetar tiada henti di atas meja kerjanya. Tidak ada nama yang artinya si penelepon adalah orang asing. Mungkin saja itu orang yang iseng ingin menawarkan kredit atau² minta pulsa.
Beberapa saat dia membiarkan hal tersebut terjadi. Namun, sesaat kemudian wanita itu berubah pikiran karena tidak tega. Bisa saja orang yang menghubunginya adalah orang yang dikenalnya hanya saja menggunakan nomor ponsel yang baru.
"Halo?" sapa Nazra saat menjawab panggilan tersebut. Karena enggan menjawab, dia tetap meletakkan ponsel tersebut di atas meja dan mengaktifkan speakernya.
"Halo, Ra. Ini Mami, Sayang. Mami ganggu kami kerja, ya?" tanya sebuah suara dari balik telepon. Rupanya menelpon adalah Mami Liam. Sontak wanita itu meraih ponsel, mematikan speakernya, dan mel
