Hari-hari yang dijalani Liam sangat suram tanpa kehadiran Nazra. Telah lebih dari satu bulan dia tidak bertemu dengan wanita itu. Mengunjungi rumahnya pun percuma saja karena Nazra tetap tidak akan menemuinya. Meski matahari bersinar terang dan cuaca cerah, hatinya justru dilanda mendung kerinduan. Ah, rasanya celengan rindu Liam hampir pecah. Rindi yang membuncah justru membuatnya takut untuk mendatangi Nazra lagi ke rumahnya. Terlebih setelah mendapat peringatan keras dari Raga dan Rayyan. "Kamu lagi ngapain, Ra? Aku kangen banget sama kamu?" gumam Liam kepada udara agar rindunya tersampaikan ke seluruh penjuru dunia. Liam mendesah frustasi di atas pembaringan. Kedua tangan dan kaki dia buka dengan lebar hingga memenuhi tempat tidur. Matanya menatap nanar ke arah langit-langit kamar