Alin sudah memantapkan diri untuk pergi ke Dokter kandungan pagi iyni. Semalam, ia benar-benar tak bisa tertidur pulas karena memikirkan hari esok. Mampukah ia menahan indera penciumannya terhadap bau obat-obatan Rumah Sakit? Mampukah ia melihat bangkar Rumah Sakit yang nantinya akan ia tempati untuk proses pemeriksaan kehamilannya? Sungguh, pertanyaan-pertanyaan itu bagai melayang terus-menerus di otak kecilnya. Berbeda dengan Alin yang pagi ini suram dan gelisah karena sebentar lagi akan pergi ke Rumah Sakit, Rivaldo justru terlihat riang gembira. Tubuhnya sudah fresh karena guyuran air di pagi hari. Pria itu bahkan tampak semangat. Sangkin semangatnya, Rivaldo bangun lebih awal dari biasanya dan membangunkan Alin agar wanita itu bangun sempurna. Mengajak istrinya mandi bersama meski aw