"Ya Allah, Raline! Itu cobek Mami kenapa di jadiin mainan? Itu cobek bener, hei!" Seruku berkacak pinggang melihat anak pertamaku bermain masak-masakan di depan halaman rumah dengan cobek asli dan—dia juga menggunakan cabe asli untuk di ulek. Astagaaa.. itu cobek pemberian Mama sebulan lalu saat beliau mengikuti tour ziarah Walisongo. Cobek kenang-kenangan dari Sunan Muria. Juga cabe yang anakku gunakan untuk mainan itu adalah cabe asli yang susah payah Ayah tanam di lahan kosong rumah Rivaldo. "Raline! Itu cabe yang kamu pake cabe beneran loh. Nanti tangan kamu bisa perih." Seruku lagi tapi tetap saja tak di gubris si gadis kecilku yang saat ini sudah berusia empat tahun. Napasku terengah padahal hanya berseru beberapa kalimat saja. Efek hamil besar, jadi melakukan apa-apa selalu cepat
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari