Kembali melakukan perintah sang Mama secara terpaksa. Kali ini Alin terpaksa ikut masak setelah tadi ia berdebat panjang dengan Nawang. Sambil memotong tipis-tipis bawang merah, matanya sesekali melirik Nawang yang sibuk menyusun bahan masakan dan bumbu di lemari pendingin. Benaknya masih berpikir bahwa Ibu tirinya mulai berbeda semenjak ia menikah. Sungguh, Alin sangat merasakan perbedaan dan perubahan sikap Nawang padanya. "Mama minta yang tipis-tipis motong bawang merahnya, Mbak." Ujar Nawang setelah selesai menyusun bahan masakan di kulkas kemudian menghampiri Alin untuk memantau pekerjaan anak tirinya itu. Tidak ada tanggapan apapun dari Alin. Lebih memilih sibuk menunduk kali ini. Meski sebenarnya air mata sudah menggenang di pelupuk matanya akibat terlalu lama memandangi bawang