Lima Puluh Lima

1409 Kata

Seharian Alin berada di kamar. Bukan maksud mengurung diri atau menghindari sang Mama akibat drama semalam yang entah kenapa tiba-tiba jadi maaf-maafan seperti lebaran saja. Tapi karena ia sedang bingung dengan pikirannya sendiri. Pagi sekita pukul sepuluh ini, entah sudah berapa lama kaki halus Alin bergerak gelisah mondar-mandir di depan ranjangnya sendiri. Sambil menggigiti kuku-kuku jempolnya yang sudah hampir habis karena terlalu sering di gigiti itu. Wajah cemasnya mendominasi dan membuat suasana kamar menjadi mencekam. "Sebenarnya gue kenapa sih?" Tanyanya pada diri sendiri. Langkahnya menghampiri cermin, berdiri diam di sana memandangi diri sendiri. Alin berdecak kesal kemudian merogoh saku celananya mengambil satu benda yang membuatnya sedilema ini. Testpack. Benda yang membu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN