BR~138

1095 Kata

“Hm!” Anggun menjawab panggilan dari Wahyu dengan gumaman. Meletakkan ponselnya di nakas, setelah mengaktifkan loudspeaker-nya. “Aku sudah sampe rumah.” “Ya udah istirahat.” Anggun malas meladeni Wahyu karena pria itu ternyata sangat posesif. “Kamu belum ngirim foto Putra.” “Mas, aku, kan, bilang nggak janji,” ujar Anggun lalu merebahkan tubuh di samping putranya. “Kalau sempat, aku kirim. Kalau nggak, berarti aku lagi capek. Aku mau istirahat.” “Kamu nggak suka aku nelpon?” tanya Wahyu. Anggun menggigit bibir bawahnya sejenak. Ia bukan tidak senang dengan kepedulian dan sikap hangat Wahyu, tetapi, Anggun tidak suka jika pria itu mulai bersikap posesif padanya. Padahal, mereka tidak memiliki hubungan layaknya sepasang kekasih. “Jangan salah paham,” ujar Anggun tidak akan membohongi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN