Devan langsung menduga bahwa kedatangan Lita ke rumahnya pasti menyerang istri dan mamanya, menyinggung perselingkuhan suaminya dengan istrinya. Dengan cepat dia membereskan meja, menghubungi Uli dan bawahannya untuk menggantikan tugasnya hari ini. “Rere, Pak Devan. Dia dendam sama keluarga Bapak. Hari ini ada teror ke bagian divisi keuangan, dia juga sedang menyebar isu yang tidak benar tentang perusahaan ke media sosial,” ujar Uli saat Devan baru saja duduk di dalam mobil. “Sepertinya dia ingin menjatuhkan reputasi perusahaan Bapak.” Devan memperbaiki posisi duduknya, tertawa dalam hati mendengar ucapan Uli yang berlebihan. Perusahaan yang dia pimpin sudah berdiri lebih dari setengah abad, dipimpin secara turun temurun dan stabil serta solid. Bagaimana bisa Rere berpikir sejauh itu. Na