Hening bergegas kembali ke gedung hotel, dia ditemani satpam yang memanggilnya. “Ada apa ya, Pak?” tanya Hening. “Wah, saya nggak tahu, Mbak. Tadi pak Nadiv panggil saya dan menyuruh saya menyusul Mbak ke parkiran. Untung Mbak masih ada, kalo sudah pergi habis saya diomelin. Tahu sendiri pak Nadiv orangnya gimana,” tanggap satpam yang bernama Ali. Hening tersenyum tipis mendengar jawaban Ali, Nadiv memang galak, tapi dia sudah terbiasa karena hampir setiap hari atau bahkan setiap saat dimarahi. Bagi orang yang tidak biasa tentu saja sikap Nadiv cukup menjengkelkan dan mengganggu. “Sudah, Pak Ali. Saya bisa sendiri,” ujar Hening saat mereka baru saja masuk ke dalam lift, dia sudah tahu ruang kerja Nadiv. “Nggak bisa, Mbak. Saya harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada sa