Arini kembali masuk ke dalam rumah, tersenyum lebar melihat mama mertua yang sedari tadi memperhatikannya bersama Daren. Sejak sakit-sakitan, Arini tidak mau sedikitpun melewatkan kebersamaannya dengan Daren dan ingin Daren selalu berada di dekatnya saat Daren berada di rumah. Dia sudah pasrah dengan penyakit yang dia derita, berharap Daren tetap berada di sisinya hingga waktu tiba. Arini tahu Daren sedih karena fisiknya yang melemah, dan dia tetap membesarkan hati Daren dengan menyebut dirinya yang akan sembuh.
“Mama yakin kamu pasti akan sembuh, Rin. Kamu harus menyingkirkan pikiran dan perasaan yang mengganggu,” ujar Risma saat Arini duduk di sampingnya.
“Iya, Ma. Aku sedang melakukannya.”
“Jangan lagi kamu meminta Devan menceraikan kamu, kamu yang merasa menjadi beban dalam hidupnya
