Bab 110. Semangat Baru

1152 Kata

Lita menggeleng. “Tidak, Pak.” “Itu artinya dia sudah menyesal,” simpul Devan. Dia menepuk-nepuk lembut pundak Lita, “Urungkan niat kamu, Lita. Aditya adalah orang yang baik, dia sudah menyadari kesalahannya dan tidak akan mengulang. Ya … sama dengan istriku, baru pertama kali terlibat dalam masalah dan dia sudah tahu rasanya saat bermasalah. Orang-orang baik adalah orang yang cepat menyadari kesalahan. Berbeda denganku—“ Lita tertawa lepas di tengah tangisnya yang meluap, menyadari sisi gelap kehidupan Devan di masa lalu, terkait beberapa wanita. “Kamu benar-benar berubah, Pak Devan,” ucapnya, kagum dengan Devan yang menyadari kesalahannya. “Aku sedang berusaha,” ujar Devan. Lita mengangguk, dan Devan yang berbalik ke mobil. “Terima kasih, Pak!” seru Lita, senang telah melewati pembic

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN