Hening tidak menyangka bisa berdekatan dan akrab dengan Daren, dan pertemuannya yang sangat indah malam ini. Dia bahkan sudah bisa duduk sambil memangku Daren, membacakan sebuah buku cerita yang memang sengaja dia beli untuk mengakrabkan diri dengan Daren.
Tampaknya Daren tidak begitu mempedulikan masa lalunya atau statusnya sebagai anak kandung Hening. Dia malah senang dengan kehadiran “sosok yang baru dia kenal”, tetap berbincang akrab, seolah telah mengenal lama.
Hening tidak menyia-nyiakan kesempatan malam itu dengan tetap berdekatan dengan Daren, mengajaknya bermain, berbincang dan bercerita banyak hal. Hingga tak terasa waktu beranjak larut malam, dan Hening yang masih menemani Daren rebah di atas tempat tidur, dan Daren yang sudah rapi dengan pakaian tidurnya.
Sementara itu Devan
