Bab 176. Maaf Risma

1087 Kata

Devan jengah saat mendengar keinginan mamanya. “Hening sendiri yang bilang ke Mama kalo dia mau tambah anak lagi,” ujar Risma, mengingat momen percakapannya dengan Hening beberapa hari lalu, dan mereka berdua yang membicarakan tentang anak, dan Hening yang memang menginginkan banyak anak. “Mama, aku nggak tega, Ma.” “Tapi kamu tega menyerangnya dan enak-enak.” “Mama—“ Devan menggeleng lemah, masih terbayang momen Hening melahirkan dan itu adalah momen yang sangat menegangkan. “Justru sekarang adalah waktu yang tepat, dia masih muda dan kuat. Ah, syukurnya dia melahirkan normal dan dia yang nggak perlu khawatir menjaga jarak kehamilan.” “Ck, Mama. ya ... harus jaga jarak, Ma. Setidaknya dua tahun. Apalagi si kembar masih membutuhkan asi Hening.” “Tapi seandainya dia hamil lagi setel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN