Devan baru menyadari bahwa dia belum sepenuhnya menjalankan saran dan nasihat mamanya, dia belum sempat meminta maaf kepada Arini. Bagaimana dia meminta maaf, Arini saja ogah-ogahan menerima telepon. Sebelum menyetir mobil menuju rumah Widya, Devan tetap menyempatkan diri mengirim sebuah pesan kepada Arini, meminta maaf atas kejadian di kantor tadi pagi, dan dia yang tidak bermaksud mempermalukan Arini di depan Karen. Pesannya diterima, tapi Arini tampaknya enggan membalas. *** Widya terbangun malam pukul sebelas, karena mendengar bunyi ketukan pintu depan rumah. Dia sudah tahu pasti Devan yang datang, dia sudah berpesan kepada penjaga rumahnya untuk membiarkan Devan datang ke rumahnya, meskipun sudah larut malam. “Halo, Tan.” “Devan? Tante kira kamu nggak datang.” “Maaf, jadi gangg