Devan menyapa Arini yang sepertinya baru pulang dari olahraga yoga. Arini sedang membuka kulkas dan mengambil s**u dan menuangkan ke dalam gelas. “Aku senang kamu bertambah sehat dan segar,” puji Devan sekilas mengamati sekujur tubuh Arini dengan gaya santainya, padahal dia tahu bahwa Arini pasti bertemu Adit di tempat senam karena besok adalah hari pelantikan Adit menjadi direktur rumah sakit ternama di BSD. Arini mendadak gugup, dan mengulum senyum. Dia duduk di kursi bar dan meneguk habis segelas s**u. Dalam hati dia merasa senang mendengar pujian Devan, sepintas mengingat pujian yang sama dari Adit kepadanya setelah berolah raga bersama. “Ya, aku harus memperhatikan kesehatanku, Mas,” tanggap Arini. Mungkin karena senang telah bertemu kembali Adit beberapa waktu lalu, dia terlihat s