Tidak mengerti kenapa sejak tahu Hening belum menikah, Devan merasakan desiran hebat di d**a, mengingat kembali kisah pernikahan mereka yang singkat dan penuh trik dan unik. Dia dan Hening yang harus melewati ketegangan saat berhubungan karena memang dilarang saling bertemu, dan ada pihak yang tidak setuju mereka bersatu. Devan kini yakin bahwa Hening yang pasti juga tidak mampu melupakan dirinya, meskipun sudah pernah menjalin asmara dengan Bastian. Devan jadi penasaran kenapa Hening putus dari Bastian, apakah karena kehadiran dirinya di cafe saat itu. Dia menggeleng dan berdecak, mengingat dengan jelas kemesraan Bastian dan Hening di balik meja kasir, tapi dia tidak peduli bahwa Hening yang sempat berpaling, dia sangat mencintai Hening. Devan mengetuk-ngetuk bolpoin di atas meja kerja