Pertanyaan mertuanya membuat Arini terperangah, tidak mengira mertuanya bertanya tentang Hening. Sudah berbulan-bulan lamanya nama Hening tidak pernah disinggung di rumah ini untuk menjaga perasaan Risma, tapi sekarang justru Risma sendiri yang bertanya. “Maksud Mama, apa mas Devan mencoba menghubungi Hening? Setahuku nggak. Dia terlalu sibuk,” ujar Arini. Risma mengamati wajah Arini dengan seksama, dan dia merasa Arini yang sedang mencoba menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya. “Tapi hubunganmu dengan Devan—“ “Aku baik-baik saja dengannya, Ma,” potong Arini cepat dan nadanya datar. Dia mencoba tersenyum ke arah Daren yang masih lahap makan. “Kamu sudah lama nggak bicara tentang hubunganmu dengan Devan. Kadang Mama merindukan kamu curhat sama Mama,” ujar Risma lembut. Arini tertawa