obrolan bersama bunda

552 Kata
Sungguh Tak kusangka Dan Tak terduga Selama ini Bapa mempunyai Hutang Yang Sangat,, Tapi yang Aku heran Dan bertanya dalam Hati Uang nya Itu di pake apa Sedengken selama ini kehidupan nya sangat miskin Walaupun tak semiskin Orang lain kehidupan ku hanya cukup Pagi makan dan sore pun makan,,, Terkadang untuk punya keinginan kaya orang lain misal nya seperti sepeda atau mainan mainan lain Tidak pernah tercapai karena ekonomi di keluarga ku Sangat Serba kekurangan,,,, Aku lalu bertanya pada bunda ku,,,,, Sambil menghapus Air mata nya,, dengan kedua Tangan,,,, Lalu Aku memeluk nya Supaya Suasana hatinya Lebih Tenang,,,, karna Aku butuh penjelasan walau bagaimanapun bunda tahu sedikit tentang Seorang bapa,,,Berbeda denganku Karna Bapa Selalu Menutupi Aktivitas atau kerja nya Dmn,, Setelah beberapa saat kemudian tangis bunda pun mereda,,,,lalu aku membawa nya untuk duduk di kursi ruangan tamu... bunda hanya menurut Saja Dan duduk di kursi berdampingan dengan kedua Adikku Usia bunda ku terbilang Masih Muda baru Ber umur 37 Tahun Waktu itu Bunda menikah dengan Bapa Baru ber usia 16 tahun sedengken bapa usia 25 tahun Lalu aku memulai obrolan nya Dengan bunda Bunda tolong jelaskan kepada Sidra tentang bapa yang mempunyai hutang ke ibu yang tadi,,,, ntah siapa nama nya aku GK tau,,,, Lalu bunda Menghela napas nya Panjang dan Mulai menjawab Pertanyaan dari ku Wanita Yang Tadi namanya Ibu Dewi Dra Lirih bunda,,, Dia Seorang Rentenir menurut Orang orang Bilang Nya Bunda juga Syok dan Kaget Tak menyangka bapa Mempunyai Hutang Dengan Wanita itu,,,, Yang ibu Syok Hutang nya Bapa itu Sekitar 150 juta,,,, Aku terkulai lemas tak berdaya mendengar ucapan bunda tentang bapa mempunyai hutang yan sebesar itu,,, ibu hanya Tertunduk Seakan akan Air mata nya Akan jatuh lagi,,,, Lalu ibu meneruskan obrolan nya Tampa Aku menelahnya,,, Sesudah obrolan tentang bapa jelas dari ibu lalu aku bertanya kepada bunda...untuk mengungkapkan rasa penasaran saat ini,,,, Bunda Bapa mempunyai hutang Dengan nilai yang Besar itu,,,Lalu uang nya Di kemana kan Bun,,, bunda nya hanya menggeleng seolah olah tidak tahu,,karna sipat bunda dari dulu tidak mau membuka aib suami nya walau pun sama anak nya sendiri,,,, padahal menurut keyakinan ku bunda itu tau tentang pinjaman bapa uang nya di pake buat apa,,,, maafkan bunda nak biar lah bunda simpan dalam hati tentang kebusukan bapakmu karna bunda GK mau km membenci bapakmu karna ada nya km di dunia ini karna ada perantara bapakmu Terus Bun Sekarang Gie mna cara bayar hutang bapa ke orang itu,, kalau sampai waktu nya GK bisa bayar kita semua Akan di usir dari rumah ini,,,,kataku mencemaskan ke adaan Adik adik ku yang Akan tinggal dmn seandai nya kita di usir bunda juga GK tau Sid lirihnya ohk tuhan cobaan apa ini dalam keluarga ku aku terus mengutruk dalam hati Jalan Satu Satu nya Aku harus menemui Wanita Itu Meminta Kebijakan Agar bunda Dan adik adiku tidak di usir dari rumah ini Walau pun wanita itu meminta nyawaku Aku ikhlas Asal bunda dan adik adikku tidak di usir dari rumah ini,,,, Bunda Urusan Masalah hutang bapa Sama wanita yang ber nama Dewi itu biar Jadi Urusan Sidra,,,, Bunda Jangan ; Banyak beban pikiran Sidra GK mau bunda sakit,,,,, Dengan Apa Sidra kamu mau membayar Hutang bapa Kata bunda menjawab pertanyaan sidra,,,,,, Itu urusan sidra Bun,,, Jangan Aneh aneh Sid kata bundanya ibu tenang aja ,,,, jangan banyak pikiran bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN