Part 33

1662 Kata

Meski semalam Mas Arslan ngotot tetap ingin pulang dengan alasan ga ingin merepotkanku, tapi aku memaksanya untuk tetap dirawat minimal sampai besok sore agar kondisinya lebih cepat pulih. Untungnya, sampai subuh menjelang tidak ada pasien yang masuk ke ruangan ini hingga aku bisa tidur di ranjang pasien yang kosong. waktu menunjukkan pukul 04.35 saat aku melihat dilayar ponsel. Kulirik ranjang disebelahku dan terkaget mendapati Mas Arslan yang sudah bangun tengah mengamatiku. Kuposisikan tubuhku untuk duduk. "Kamu butuh sesuatu Mas?" tanyaku padanya. Dia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Lalu?" tanyaku lagi. "Mas hanya merindukan wajah kamu yang lagi tidur. Itu saja". Jawaban yang sukses membuatku bungkam. Ada yang terasa nyeri dihati saat mendengar jawabannya itu. Nam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN