Kehamilan kali ini dirasakan Ririn tidak berat sama sekali, tapi yang berat itu malah menghadapi papanya si jabang bayi. Disaat morning sickness nya sudah berlalu, tapi manjanya masih tertinggal. Kapanpun Ririn sedang tidak praktek, sebisa mungkin Ririn akan diajak Iksan nge-ron, tapi Ririn cuma bisa pada saat - saat tertentu saja karena jadwal praktek di Royal tiga kali dalam satu minggu, selain itu kak Ana hanya mengizinkan dia ikut penerbangan dengan durasi singkat dibawah dua jam mengingat usia kandungannya sudah tujuh bulan. Iksan benar - benar terlalu, istri hamil besar malah dibawa kesana kemari.
Mama Rosa sampai jengah melihat tingkah anak sulungnya itu, dia sampai menegur Iksan.
"Sudah jo, San ... kasiang Ririn."
"Anggap aja babymoon, Ma, abis melahirkan nanti dia cuma di ruma
