Rumah tua dengan arsitektur Jawa milik eyang Sapto ini selalu memberikan kesan hangat dan nyaman. Zaya saja sekarang sudah pindah ke halaman depan, dia terlalu senang pindah ke sana kemari dari tadi, sepertinya semua spot di rumah eyang ini menjadi favoritnya. Sekarang di halaman depan dia bisa bermain di bawah pohon mangga besar sambil mengkhayalkan gambar-gambar indah yang akan ia buat di atas kertas gambarnya. Zaya ditemani salah satu asisten rumah tangga di rumah eyang Sapto. Sementara Zaya asyik bermain, Iksan dan Ririn duduk bersama eyang Sapto di halaman tengah rumah yang ada tempat duduk untuk bersantai. Mereka menikmati teh hangat dan kudapan tradisional seperti gethuk, pisang rebus dan klepon. Mereka berbicara tentang banyak hal, mulai dengan keluhan Iksan dengan ngidam parahn