Ririn duduk di sofa ruang tamu sambil memandangi perutnya yang semakin besar. Hari - hari menunggu kelahiran anak pertamanya terasa penuh antisipasi dan sedikit kekhawatiran, bagaimanapun juga ini adalah pengalaman pertamanya melahirkan bayi. Secara teori dia sudah khatam, menjadi asisten dokter obgyn pun sudah pernah dia lakukan waktu co-ass dulu membantu Kak Ana yang sekarang menjadi dokter pribadinya sekaligus kakak iparnya sendiri. Tapi kan yang namanya berperan jadi ibu yang melahirkan baru kali ini akan dilakoninya. Kalau seorang dokter biasa memotivasi ibu - ibu waktu akan melahirkan supaya sabar saat kontraksi datang dan menyemangati saat sudah bukaan lengkap dan harus mengejan, tapi kalau jatuhnya pada diri sendiri mungkin saja semua teori bisa bubar jalan, soalnya kan yang sering