Si Perayu Ulung

1557 Kata

“Mbak Dyah, ada kiriman makanan. Banyak banget, Mbak.” “Dari siapa, Bik?” “Kata Pak Wawan anak buah Mas Agung yang kirim.” “Terus dimana makanannya?” “Ada di meja makan.” “Aku udah kenyang. Bagiin aja makanannya, Bik.” “Semuanya, Mbak?” “Hmmm.” Mas Agung mengirim makanan pukul 10 malam. Apa dia bermaksud membuat aku gendut? Perasaan aku sudah bilang kalau sedang diet. Mungkin dia nggak baca puluhan chat yang aku kirim beberapa hari ini. Jadi tidak tahu jika aku sedang mengikuti program diet dengan Dokter Gizi. Dia tadi sempat datang ke rumah saat aku masih berada di rumah sakit. Pesan beruntun dan telpon darinya tidak ada yang aku balas dan angkat. Aku sedang menikmati waktu tanpa mau diganggu. Mungkin sampai lima hari ke depan aku tetap mengabaikan Mas Agung. Toh, aku juga sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN