Hari Bahagia

1311 Kata

Hari ini adalah hari bahagia yang telah dinantikan sejak lama oleh Mas Agung. Wajahnya terlihat berseri-seri bak mentari pagi yang bersinar terang. Tak ada raut tegang maupun gugup di wajahnya. Pertanda dia sudah siap melakukan ijab qabul. Meski ini bukan pernikahan pertamaku, tapi tetap saja sedari semalam aku merasa gugup. Bukan karena aku takut kejadian setahun lalu terulang kembali. Namun, gugup karena sebentar lagi akan menjadi istri Mas Agung. Menurut informasi dari Mimi, calon suamiku demam semalam. Kelelahan menerima tamu undangan yang sudah mulai berdatangan sejak kemarin. Tamu-tamu jauh sengaja di undang H-1 sebelum hari pernikahan. Biaya transport dan hotel ditanggung oleh Eyang. Kebanyakan dari mereka adalah keluarga jauh dan kolega bisnis yang sudah seperti saudara. Aku te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN