Nico menatap jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul sebelas malam. Pesta untuk opa dan omanya sudah berakhir sepuluh menit yang lalu, para golongan lansia termasuk opa dan omanya sudah memutuskan kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat sedangkan Papi, Mami dan kolega-kolega Papinya masih terlibat dalam bincang-bincang santai di meja dinner. Anak-anak muda yang lain terlihat sedang menguasai panggung live band dengan mencoba menyumbangkan suara mereka yang sama sekali tidak ada bagu-bagusnya. Terlihat disana ada kakak laki-laki Cherry namun Nico sama sekali tidak menemukan gadis itu. Beberapa sepupu jauh Nico yang memang warga asli Singapore sudah pamit untuk pulang sejak sejam yang lalu mneyisakan Nico duduk sendirian di salah satu kursi bar outdoor yang terda