Nabilla terlalu bosan ditinggal di rumah sendirian seperti ini. Kakak dan papa nya sudah kembali lagi ke Singapore, sedangkan mamanya sibuk mengurus perusahaan papanya di sini. Dan Viona yang setiap hari menemaninya, kini ia tidak bisa datang karena ia sudah mulai bekerja.
Akhirnya ia hanya berdua di rumah dengan Raffa saja. Kini ia bingung mau ngapain, karena ia sudah terlalu bosan degan barang-barang di rumahnya.
Nabilla mencoba menghubungi Briyan, mungkin saja Briyan sedang tidak sibuk.
Telepon Nabilla tidak ada yang di angkat oleh Briyan. Nabilla mencoba berpositive thinking, mungkin saja Briyan sedang sibuk.
-maaf sayang aku nggak bisa angkat telfon kamu, aku lagi sibuk banget. Nanti aku telfon deh.-
Itulah pesan yang di kirimkan Briyan kepada Nabilla.
Nabilla memaklumi
