Malam itu, Frans baru saja pulang dari kantor dengan wajah lelah. Ia melempar jasnya ke sofa, membuka dasinya, dan duduk dengan napas berat. Namun sebelum ia bisa benar-benar beristirahat, ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal. Frans mengernyit, lalu membuka pesan itu.
Mata Frans langsung melebar. Ada beberapa foto yang menunjukkan sosok Celine, dengan seorang lelaki asing di sampingnya, seolah-olah mereka sedang tidur bersama. Foto itu tampak meyakinkan, hasil editan yang sangat rapi, bahkan cahaya dan sudutnya terlihat nyaris nyata.
Tak hanya foto, pesan itu juga disertai tulisan: *“Kamu yakin Celine setia? Dia tidak sebaik yang kamu kira. Dia sudah tidur dengan lelaki lain bahkan sebelum menikah denganmu.”*
Frans menggenggam ponselnya erat, rahangnya mengeras.
