Malam ini tuan Anmar sengaja tidak ke mana-mana karena sedang ada putranya di rumah. Mereka makan malam bersama dan tidak banyak yang bercerita meskipun sebenarnya Troy menunggu ayahnya bicara mengenai mobil yang dia beli untuk seorang wanita. Troy berharap ayahnya akan bercerita mengenai teman wanitanya, karena selama ini memang hampir tidak pernah ada rahasia di antara mereka. Apalagi setelah Troy semakin dewasa, tuan Anmar juga sudah biasa bicara dengan putranya layaknya pada sesama laki-laki. "Apa besok kau akan keluar?" tanya tuan Anmar karena dari tadi putranya juga hanya diam saja. "Mungkin agak siang." "Datang lah ke rumah pamanmu, sepupumu Leon besok bertunangan." "Aku akan datang," jawab Troy masih sambil memotong-motong daging di piringnya. Troy dan Leon sebenarnya hanya s