Selasa pagi Sofie kembali datang lebih dulu dari Alea dan langsung menyambutnya dengan pertanyaan. "Apa kemarin kau bertemu bang Toriq?" "Ya," jawab Alea sambil menghidupkan layar komputernya. "Pantas dia langsung bertanya, apa kau sudah memiliki kekasih?" Alea langsung mengerutkan Alis karena cemas dengan kelanjutan pertanyaan Sofie. "Kuberi tahu saja jika kau sudah dilamar." Sofie mengatakannya sambil mengedikkan bahu dan bibir cemberut masam utuk bersimpati pada nasib sepupunya. "Apa kemarin kau bersama tunanganmu?" "Ya." "Bang Toriq juga mengatakan jika pria itu tampan." Kali ini Sofie tersenyum. "Apa nanti kau akan mengenalkanku?" Alea terlihat bingung. "Tidak apa-apa jika kau tidak nyaman," Sofie buru-buru meralat. "Bukan seperti itu maksudku, karena kami juga baru dalam m