"Kenapa tidak kau makan?" tanya Sofie melihat makanan di depan Alea yang belum disentuh, cuma dibuka kotaknya. Baru kemudian Alea mengambil satu tusuk untuk dia suapkan ke dalam mulutnya. Mereka sedang istirahat, biasannya akan Alea gunakan untuk makan siang karena dia juga tidak pernah keluar dari kantor. Hari ini Alea juga mendapat kiriman makanan yang sebenarnya enak tapi Alea sedang kehilangan napsu makan karena memikirkan pesan terakhir pak Anmar Haris. Alea merasa benar-benar bodoh karena tidak tahu apa yang harus dia persiapkan untuk seorang pria sementara dia sudah setuju untuk dinikahi Jumat ini. Alea sampai terpikir untuk browsing di internet karena bertanya pada bunda Yuli pasti juga akan sangat memalukan. Selama ini Alea hanya tahu menjaga tubuhnya dengan bersih tidak pernah