Alea masih meringkuk di atas ranjang memeluk tubuhnya sendiri yang seperti baru tercerai berai. Alea pikir dia sudah sangat mencintai suaminya tanpa keraguan sedikitpun tapi saat melihat Troy seperti tadi tenyata dia juga sangat sakit hati. Alea masih terbaring di atas ranjang sampai beberapa lama setelah Troy pergi meningalkannya. Bukan hanya tubuhnya saja yang kebas, hatinya juga sedang kebas hingga tak berasa apa-apa ketika tiba-tiba beberapa butir bening air matanya meluncur jatuh tanpa suara. Alea tidak tahu jika kata-katanya bisa membalas Troy dengan sangat tepat. Anak itu pergi begitu saja tanpa bicara atau menatapnya. Seharusnya Alea sadar jika sejak awal memang sudah ada yang tidak benar di antara mereka. Alea duduk berinsut ke kepala ranjang untuk memeluk tubuhnya sendiri dan d