Napas Troy masih berderu kasar ketika kemudian menatap Alea. "Kau sudah merubahku sangat banyak. Aku sudah melakukan semuanya untukmu, berusaha membangun masa depanku untukmu. Tapi lihat apa yang kudapatkan sekarang?" Troy menatap Alea dengan netra gelapnya yang tak bergeming. "Aku tidak ingin menjadikanmu keluargaku dengan cara seperti ini. Bagaimana kau tidak pernah bisa mengerti hal sederhana seperti itu, Alea! " Troy kembali mengeraskan suaranya dengan frustasi dan tanpa sadar kembali meninju sandaran tempat duduk tepat di samping Alea. Alea tidak masalah jika Troy bakal memecahkan tengkoraknya atau mencekiknya sampai mati. Otot lengan pemuda itu masih bergetar napasnya terasa panas menyapu wajah Alea yang ikut menggigil. Alea juga tidak berani bergeming kecuali hanya balas menatap